Skip to main content

HEADER FILE BERIKUT CONTOHNYA

File header adalah sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa file macro, fungsi, variabel dan konstan. File header nantinya akan mengandung beberapa fungsi atau perintah yang akan digunakan dalam program. File header ini sangat penting, karena beberapa perintah tidak akan dapat dijalankan jika file header yang mendukung perintah tersebut tidak ditulis dalam program. File header ini memiliki ciri bereksistensi “.h” dan diarahkan oleh preprocessor dirrective #include sebagai gambaran kepada kompilator bahwa beberapa fungsi yang terdapat dalam file header tersebut diikutkan dalam pembuatan program.
Nama file yang memungkinkan dibangun pada program bahasa c++, yang dicantumkan setelah #include. Berisi antara lain informasi fungsi, konstanta, dan variabel dari pustaka (bagian program yang telah tersedia). Berikut beberapa header file yang sering digunakan dalam bahasa C++ :
1.<Iostream.h>
Digunakan untuk menampilkan perintah:
a. Cin
Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program.
Sintaknya adalah:
cin >> variabel;
contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;

b. cout
Dalam c++, perintah cout digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Contoh-contoh penggunaannya telah banyak diberikan di bab-bab sebelumnya. Berikut ini perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.

c. endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
Contoh:
cout << “Hallo” << endl;

d.      ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.


2.<Conio.h>
Digunakan untuk menampilkan perintah:
a. getch()
Perintah getch() berfungsi sama seperti cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab, sedangkan cin tidak bisa.
Sintaksnya:
Variabel = getch();
Fungsi ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER ketika input data karakter.

b. getche()
Perintah getche() kegunaannya sama dengan getch(), bedanya adalah:
- getch() tidak menampilkan karakter yang diiinput
- getche() menampilkan karakter yang diinput
fungsi getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h

Berikut ini contoh penggunaan getch() dan getche()
char karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;

c. Clrscr
Fungsi ini digunkan untuk membersihkan layar window dan memindahkan posisi kursor ke baris 1 kolom 1 (pojok kiri atas).

d. Putch
Akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.

e. Clreol
Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.

f.. Gotoxy
Fungsi gotoxy digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.

g. Wherex
Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.

i. Wherey
Fungsi wherey digunakan untuk mengembalikan posisi baris kursor.

j. Window
Fungsi window digunakan untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.

3. <Stdio.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
a.       printf() : Merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar. Bentuk Penulisan : printf(“penentu format”, argumen-1, argumen-2, …);
b.      puts() : Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING. Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah : printf() puts() .Harus menentukan tipe data untuk data tring, yaitu %s Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string. Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi ‘ n ‘ Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi ‘ n ‘, karena sudah dibeikan secara otomatis.
c.       putchar() : Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
d.      fprintf() : Digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.
e.       fputs() : Digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer
f.       fputc() : Digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer
g.      scanf() : Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf(). Fungsi scanf() memakai penentu format. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field. Variabelnya harus menggunakan operator alamat “&amp;”. Bentuk umum fungsi scanf(): “ penentu format “, &amp;variabel. Penentu format : kode format untuk konversi data “&amp;” Operator untuk pointer, yang digunakan untuk penempatan alamat dari nilai variabel di memori. Variabel : variabel yang akan menampung nilai yang dimasukkan Penentu Format scanf()
h.      gets() : Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik. Penulisan fungsi gets() harus diakhiri dengan penekanan tombol enter. Fungsi gets() akan menyebabkan kursor secara otomatis akan pindah baris, fungsi gets() tidak memerlukan penentu format. Perbedaan scanf() dengan gets(). scanf() dan gets() tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data.
i.        getchar() : Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter, penggunaan fungsi getchar harus diakhiri dengan penekanan tombol enter. Karakter yang dimasukkan akan terlihat pada layar dan pergantian baris akan dilakukan secara otomatis tanpa penekanan tombol enter. Fungsi getchar tidak menggunakan argument, tetapi langsung memberikan hasil karakter yang dimasukkan.

Contoh program yang menggunakan header file stdio.h :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int a,t,luas; //deklarasi variable dengan tipe data integer
printf("Masukkan alas : "); //menampilkan tulisan
scanf("%i",&a); //menyimpan nilai
printf("Masukkan tinggi : ");
scanf("%i",&t);
luas=0.5*(a*t); //rumus aritmatika
printf("Luas segitiga tersebut adalah : %i",luas);
getch();
}

4. <String.h>
a.  Strcpy
Digunakan untuk menyailn nilai string

b. Strlen
Untuk mengetahui panjang string

c. Strupr
Digunakan untuk membuat string menjadi capital.

d. Strcmp
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai: Negative, jika string pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);

e. strlwr
Digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua.Bentuk umum : strlwr(string);

f. strcmp
Digunakan untuk membandingkan dua string.Bentuk umum : strcmp (string1, string2);

g. strcat
Digunakan untuk menggabungkan string.Bentuk umum : strcat(string1,string2);

Contoh program yang menggunakan header file string.h :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
#include <conio.h>
main() {
char *nama = "belajar matematika"; //membuat var nama dengan isi “belajar matematika”
char *a; //var lain dengan tipe data char
cout<<"panjang string: "<<strlen(nama)<<endl; //untuk menghitung panjang string
cout<<strupr(nama)<<endl; //menampilkan string dalam bentuk kapital
strcpy(a,nama); //mengcopy string var nama ke dalam var a
cout<<a; //menampilkan string dalam var a
getch();
}

5. <Math.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
a. Sqrt
Fungsi akar

b. Pow
Fungsi pangkat

c. Sin (), cos(), tan()
Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari suatu sudut. Bentuk umum: Sin(sudut); Cos(sudut); Tan(sudut);

d. Max
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian. Bentuk umum: max(bilangan1, bilangan2);

e. Min
Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan. Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2).

Contoh program yang menggunakan header file math.h :

#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <conio.h>
main() {
int nilai,a,b;
cout<<"nilai : "; cin>>nilai; // perintah menginputkan nilai
b=pow(nilai,2); //memangkatkan var nilai dengan pangkat 2
cout<<b<<endl; //menampilkan hasil pemangkatan
a=sqrt(nilai); //mengakarkuadratkan var nilai
cout<<a<<endl; //menampilkan hasil akar
getch();
}

Contoh lain :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
main() {
            int a = 45;
            int b = 4;
            int c = 2;
            float ipangkat, iakar, isin, icos, itan;
            iakar = sqrt(b);
            cout<<”akar dari “<<b<<” adalah”<<iakar<<endl;
            ipangkat = pow(b,c);
            cout<<”pangkat “<<c<<” adalah”<<ipangkat<<endl;
            isin = sin(a);
            cout<<”sin sudut”<<a<<”derajat adalah”<<isin<<endl;
            icos = cos(a);
            cout<<”cos sudut”<<a<<”derajat adalah”<<icos<<endl;
            itan = tan(a);
            cout<<”tan sudut”<<a<<derajat adalah”<<itan;
            getch(); }


6. <Windows>
Digunakan untuk menampilan perintah :
System
Digunakan untuk memberi warna. Berikut contoh programnya yang menggunakan header file windows :
#include <iostream.h>
#include <windows.h>
#include <conio.h>
main() {
system ("color 27"); //angka 2 memberi warna background hijau dan angka 7 mewarnai tulisan jadi putih
cout<<"Latian"; //menampilkan tulisan “Latihan” pada layar
getch();
}


7. <Iomanip.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
a. Setiosflags()
Digunakan untuk mengatur jumlah digit decimal dibelakang koma
Contoh program yang menggunakan header file iomanip.h :
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>
main() {
float a,b,c;
cout<<"masukkan angka pertama: ";
cin>>a;
cout<<"masukkan angka pembagi: ";
cin>>b;
c=a/b;
cout<<"hasil : " <<setiosflags(ios::fixed)
<<setprecision(2)<<c; //mendeklarasikan jumlah digit desimal
getch();
}

b. setw()
Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
Contoh:
A = 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;
Bandingkan bila tanpa menggunakan setw().
- setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada
field yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini
A = 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A << endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B << endl;
Perintah setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().
- setprecision()

Berikut contohnya:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
Main() {
Float a,b,c;
A=25.77;
B=23.45;
Clrscr();
C=a*b;
Cout<<”setiosflags(ios::fixed);
Cout<<setprecision(1)<<c<<endl;
Cout<<setprecision(2)<<c<<endl;
Cout<<setprecision(3)<<c<<endl;
Cout<<setprecision(4)<<c<<endl;
Cout<<setprecision(5)<<c<<endl;
Getch(); }

c. dec, oct dan hex : dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal, oktal dan hexadesimal.

d. setbase (int n) : Fungsi setbase () merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengkonversi ke bilangan basis n (n= 8, 10 atau 16)

e.       setfill(int c) : Fungsi setfill(int c) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan
untuk menyetel karakter pemenuh berupa c

f.       setiosflags(long f) : Fungsi setiosflags()merupakan suatu fungsi manipulator yang      digunakan untuk menyetel format yang ditentukan oleh f

g.      resetiosflags(long f) : Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menghapus format yang ditentukan oleh f


8. <Stdlib.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
a.  Atof()
Digunakan untuk mengonfersi nilai string menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum : atof(char x);

b. Atoi()
Digunakan untuk merubah tipe data string menjadi integer.

c. Pow
Digunakan untuk pemangkatan suatu bilangan.Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat).

Contoh program yang menggunakan header file stdlib.h :
#include <stdlib.h>
#include <stdio>
#include <iostream>
#include <conio>
main (){
char angka1[3]; // var angka1 bertipe data char
int a1; // var a1 bertipe data integer
cout<<"Masukan Angka 1 = ";cin>>angka1;
a1 = atoi(angka1); //var angka1 yang bertipe data char dimasukkan dalam var a1 yang bertipe data int
printf("Angka 1 = %s dan a1 = %d",angka1,a1);
getch ();

Contoh lain:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main() {
            char a[10], b[10];
            Int bil1, bil2, imax, imin;
            cout<<”masukkan bilangan 1 : “;cinn>>a;
            cout<<”masukkan bilangan 2 : “;cinn>>b;
            bil1 = atoi(a);
            cout<<”bilangan 1 adalah “<<bil1<<endl;
            bil2 = atoi(b);
            cout<<”bilangan 2 adalah “<<bil2<<endl;
            imax = max(bil1,bil2);
            cout<<”nilai yg paling besar adalah “<<imax<<endl;
            imin = min(bil1,bil2);
            cout<<”nilai yg paling kecil adalah “<<imin<<endl;
            getch(); }


9. <ctype.h>
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).
Isalpha merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter adalah alphabetic.Fungsi Isalpha() akan mengembalikan nilai selain nol bila ch merupakan huruf alphabetic.Bila tidak, maka nol akan dikembalikan.Simbol yang menunjukkan huruf alphabet dapat beraneka ragam dari satu bahasa ke bahasa lainnya.Untuk bahasa Inggris, symbol ini merupakan huruf besar dan huruf kecil dari A sampai Z.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan Isalpha adalah isalnum(), iscntrl(), isdidgit(), isgraph(), isprint(), ispunct, dan issapce().

b. Isalnum merupakan fungsi yang melakukan analisis apabila karakter adalah alphanumeric.Fungsi Isalnum akan mengembalikan nilai selain nol bila argumennya huruf alphabet atau digit.Bila karakter bukan alphanumeric maka 0 akan dikembalikan.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan fungsi Isalnum adalah isalpha(), isdigit(), isgraph(), isprint(), ispunct, isspace().

c. Isdigit akan melakukan analisis apabila karakter adalah sebuah decimal digit.Fungsi isdigit adalah untuk mengembalikan nilai selain nol bila ch merupakan sebuah digit , yaitu nol sampai 9.Bila sebaliknya maka 0 akan diberikan.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan Isdigit() adalah isalnum(), isalpha(), iscntrl, isgraph(), isprint(), ispunct(), dan isspace().

d. Iscntrl merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter adalah sebuah control karakter.Fungsi iscntrl akan mengembalikan nilai selain nol apabila berada antara 0 dan 0x1F atau apabila ch sama dengan 0x7F (DEL);namun apabila sebaliknya maka 0 akan dikembalikan.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan Iscntrl adalah isalnum(), isalpha(), isdigit(), isgraph(), isprint(), ispunct(), dan isspace().

e. Isgraph merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter memiliki representasi grafik.Fungsi isgraph akan mengembalikan nilai selain nol bila ch merupakan semua karakter selain space.Bila karakter merupakan sebuah space (spasi) maka nol akan dikembalikan.Meskipun karakter ini merupakan implementasi dependen, namun mereka biasanya berada pada range 0x21 sampai 0x7E.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan isgraph() adalah isanum(), isalpha(), iscntrl(), isdigit(), isprint(), ispunct(), dan isspace().

f. Islower merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter adalah sebuah lowercase letter.Fungsi islower akan mengembalikan nilai selain nol apabila ch merupakan huruf kecil,namun apabila ch merupakan huruf besar maka nol akan dikembalikan.
Fungsi yang berhubungan dengan islower adalah isupper()
Contoh : 

g. Isupper merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter adalah sebuah uppercase alphabetic.Fungsi isupper akan mengembalikan nilai selain nol apabila ch merupakan huruf besar,namun apabila ch merupakan huruf kecil maka nol akan dikembalikan.
Fungsi yang berhubungan dengan isupper adalah islower().

h. Ispunct Memeriksa apakah parameter c adalah karakter tanda baca. Untuk tujuan fungsi ini, sebuah karakter tanda baca adalah setiap karakter grafis (seperti dalam isgraph) yang tidak alfanumerik (seperti dalam isalnum).

i. Toupper berguna untuk mengkonversi parameter untuk merubah menjadi huruf besar nya jika variabel c adalah huruf kecil dan memiliki setara huruf besar. Jika tidak ada konversi tersebut adalah mungkin, nilai yang dikembalikan adalah c tidak berubah.
Dalam lokal default C, huruf kecil adalah setiap dari: abcdefghijklmnopqrstu vwxyz, yang menerjemahkan masing-masing untuk: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU VWXY Z.

j. Isprint Memeriksa apakah parameter c adalah karakter yang dapat dicetak. Sebuah karakter yang dapat dicetak adalah setiap karakter yang bukan merupakan karakter kontrol.
Untuk set karakter standar ASCII, karakter kontrol adalah kode-kode ASCII 0x00 (Nul) dan 0x1F (AS), ditambah 0x7f (DEL). Selain daripada itu,merupakan karakter yang dapat dicetak semua namun, implementasi compiler spesifik dalam platform tertentu dapat menentukan karakter kontrol tambahan di set karakter (di atas 0x7f).
isgraph mengembalikan nilai true untuk kasus-kasus yang sama seperti isprint kecuali untuk karakter spasi (seperti ''), yang kembali dengan kodisi benar ketika diperiksa dengan isprint tapi salah saat diperiksa dengan isgraph.

k. Isspace merupakan fungsi yang akan melakukan analisis apabila karakter adalah sebuah spase/tab.Fungsi isspace akan mengembalikan nilai selain nol apabila ch bukan merupakan spasi,namun apabila ch merupakan karakter spasi maka nol akan dikembalikan.

l. Tolower berguna untuk mengkonversi parameter untuk merubah menjadi huruf kecil nya jika variabel c adalah huruf besar dan memiliki setara huruf besar. Jika tidak ada konversi tersebut adalah mungkin, nilai yang dikembalikan adalah c tidak berubah.
Dalam lokal default C, huruf kecil adalah setiap dari: abcdefghijklmnopqrstu vwxyz, yang menerjemahkan masing-masing untuk: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU VWXY Z.

m. Isgraph Memeriksa apakah parameter c adalah karakter dengan representasi grafis. Karakter dengan representasi grafis semua karakter daripada dapat dicetak (sebagaimana ditentukan oleh isprint) kecuali untuk karakter spasi (seperti ''), yang tidak dianggap karakter isgraph.

10. <complex.h>
File header yag mendefinisikan fungsi untuk aritmatikka kompleks.
Berikut contohnya:
#include<stdio.h>
#include<complex.h>
int main(){
double complex z = -4.4 + 3.3 * I;
double radius = cabs(z);
double argument = carg(z);

double x = creal(z);
double y = cimag(z);

printf("cartesian(x,y):(%4.1f,%4.1f)\n",x,y);
printf("polar(r,theta):(%4.1f,%4.1f)\n",radius,argument);
return 0;}

11.  <time.h>
mendefinisikan fungsi tanggal dan waktu.
#include <stdio.h>
#include <time.h>
Main() {
      time_t now;
      time(&now);
      printf(“sejak 01.01.1970 00:00:00:%d detik\n”,now);
      return 0;
}
12.  <assert.h>
file header yang mendefinisikan makro menegaskan C preprocessor.
contoh script program dengan menggunkan file header assert.h

#include <stdio.h>
#include <assert.h>

// contoh untuk memprint isi myInt jika tidak ditunjuk oleh NULL
void print_number(int* myInt) {
assert (myInt!=NULL);
printf ("%d\n",*myInt);
}
      int main ()
{
int a=10;
int * b = NULL;
int * c = NULL;
b=&a;
print_number (b);
print_number (c);
return 0;
}







Comments

Popular posts from this blog

Form dan Element Form dalam HTML berikut contohnya

Pengertian Form Form merupakan salah satu elemen dalam HTML yang digunakan untuk menerima input dari pengunjung. Melalui form pengunjung sebuah halaman web dapat melakukan interaksi dengan web. Pengunjung dapat memasukan data melalui elemen-elemen input seperti textfield, checkbox, radio button, textarea, submit button, dropdown dan lain-lain. Selain itu pengunjung  juga dapat melakukan pemilihan data mengunakan elemen select list atau dengan istilah lain combo box atau drop-down list. Form membuat sebuah halaman web menjadi web interaktif dan dinamis , karena form merupakan satu-satunya sarana bagi pengembang website untuk mendapatkan informasi dari pengguna. Berikut perintah dasar Form : <form> Input elements </form> Ada dua atribut yang digunakan pada elemen form yaitu method dan action. Method yang berfungsi sebagai pengiriman data pada server dengan cara ke tujuan yaitu : - Get: mengirim data pada server dengan cara meletakan data pada bagian akhir

PERAN CBIS dalam dunia BISNIS dan ORGANISASI

Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga h

Sistem Manajemen File (system management file)

Manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. Sistem File juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan format. Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah : 1. Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file. 2. Mekanisme pemakaian file secara bersama. 3. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi. 4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik. 5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia. 6. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly. Sasaran Sistem Manajemen File Pengolahan file adalah kumpulan perangkat lunak system yang menye

Aplikasi Informasi Seputaran Pemilu

Menyambut ajang pemilihan umum 9 April 2014, sejumlah pengembang aplikasi lokal menelurkan aplikasi-aplikasi yang bertemakan Pemilu. Alih-alih mengunjungi situs  Komisi Pemilihan Umum  yang tidak mudah digunakan dengan tampilan yang cukup buruk, informasi pemilihan umum akan lebih mudah didapatkan melalui aplikasi  mobile  yang lebih terfokus.Kami mengumpulkan lima aplikasi Android yang dapat Anda unduh untuk mengetahui informasi seputar Pemilu 2014. Game Pemilu 2014  ( GitsMedia ) Mensosialisasikan Pemilu bisa dengan banyak cara, salah satunya yaitu dengan permainan. Dengan harapan menjangkau pemilih muda, pengembang lokal GitsMedia bekerja sama dengan STMIK AMIKOM Yogyakarta merilis Game Pemilu 2014. Tampil dengan animasi warna warni, aplikasi ini menawarkan permainan sederhana serta informasi seluk beluk Pemilu 2014 mulai dari partai peserta hingga calon presiden. Dalam permainan, pengguna bisa memainkan tiga judul yang tersedia di dalamnya seperti “Kenali Wakil Rakyat”, “Ca

Kode Warna dalam Komputer

Selamat malam guys. Nyempetin ngepos sambil desain, bagi-bagi ilmu yang bermanfaat. :D Pada postingan kali ini Saya akan membahas tentang warna. Dalam desain, warna sangat diperlukan. Tau kenapa? *yaps benar, Karena warna memberikan arti, efek, dan memberikan gambar kita tampak nyata.  Dalam desain apapun warna sangat diperlukan, nahh pada postingan kali ini Saya akan membahas tentang HTML Code Color Tool, hampir sebagian besar desainer tidak hafal dengan code color. Nah, langsung saja nih beberapa warna dan code colornya..  Code Color #000000 Black #2C3539 Gunmetal #2B1B17 Midnight #34282C Charcoal #25383C Dark Slate Grey #3B3131 Oil #413839 Black Cat #463E3F Black Eel #4C4646 Black Cow #504A4B Gray Wolf #565051 Vampire Gray #5C5858 Gray Dolphin #625D5D Carbon Gray #666362 Ash Gray #6D6968 Cloudy Gray #726E6D Smokey Gray #736F6E Gray #837E7C Granite #848482 Battleship Gray #B6B6B4 Gray Cloud #D1D0CE Gray Goose #E5E4E2 Platinum #BCC6CC Metallic Silver #98

Cara Menginstal Master Cam X2

Berikut adalah langkah menginstall master cam X2 : Masukkan flash master Klik 2x pada file mastercam dalam bentuk winrar Klik 2 x pada folder mastercam Klik setup exe Klik install mastercam x2 ATP Klik step 1 (tunggu sampai selesai/ ikuti perintah yang ada) Klik step 2 (tunggu sampai selesai/ ikuti perintah yang ada) Klik return to main menu Klik install mastercam x2 Ikuti langkah / perintah yang ada Bila telah selesai tekan finish Klik return to main menu Tekan exit Buka kembali file pada flash Buka crack Copy masterm . exe Buka star Buka disk c Cari folder mmscx Buka folder Paste (ctrl + V) Close tekan X pada sudut layar by : Rino Kusnanto  (RK)

Mekanisme Kerja CBIS

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu: a.        Accounting Informatic System (AIS) b.       Transaction Processing Systems (TPS) c.        Management Information Systems (MIS) d.       Decisiion Support Systems (DSS) e.        Expert System (ES) f.        Office Automation (OA)        I.             Accounting Informatic System (AIS) Accounting

Mengenal HT ACCESS

Pengertian File   .htaccess   (hypertext akses file) adalah direktori -tingkat file konfigurasi didukung oleh beberapa server web, yang memungkinkan untuk manajemen desentralisasi konfigurasi server web. Mereka ditempatkan di dalam pohon web, dan mampu mengesampingkan subset dari konfigurasi server global untuk direktori yang mereka berada, dan semua sub-direktori. Tujuan dari  .htaccess -nya tercermin dalam nama adalah untuk memungkinkan kontrol akses per-direktori, dengan misalnya yang membutuhkan password untuk mengakses konten. Namun saat ini, file  .htaccess  dapat menimpa banyak pengaturan konfigurasi lainnya termasuk jenis konten dan set karakter , CGI handler, dll. Kita ketahui bahwa sebagian besar  hosting  web di internet menggunakan Apache sebagai servernya sehingga bagi para pengelola web / webmaster sedikit banyak harus belajar tentang   .htaccess  agar kita bisa mengubah settingan  default  dari server. File  .htaccess  merupakan file teks ASCII sederhana yang bia